Detik demi detik bergulir
Memakan waktu yang tersisa
Hanya menyisakan kenangan
Berharap tak terbuang percuma
Dulu ...
Kau omeli aku hampir setiap waktu
Kau percikkan dinginnya air ketika shubuh menjelang
Dan dulu ...
Teriak hardikmu sering lebih keras dibanding adzan surauku
Tapi ... sering aku tak bergeming
Dulu ...
Ku jarang merajuk dalam dekapanmu
Ku sering bantahmu
Dan dulu ...
Ku sering sebabkan kesalmu
Ku sering sebabkan alir air matamu
Tapi kini ...
Dalam dewasaku
Omelan itu hampir tak lagi ada
Percikan air shubuh pun sirna
Dan teriakan itu seolah melemah
Semua menghilang ...
Kini ...
Dalam dewasaku
Aku merindu semua itu
Bukan untuk mengulang tapi untuk mengenang
Dalam simpuhku di pangkuanmu
Aku memohon ridlomu
Memaksa ampunan Rabb-ku
Ada banyak rangkaian kata pembentuk kalimat di pikiran, di hati ...hanya sebagian yang sempat tertuang dalam tulisan. Bismillah ...semoga memberi manfaat bagi orang lain setidaknya untuk diriku sendiri ....
hanya ingin memberi arti
Tentang Aku
- Catatan Salma
- Aku terlahir 28 November, masih di SMA 11 Jogja, gadis biasa yang masih terus belajar membuat catatan yang bermanfaat baik untukku dan orang yang udah mau mbaca blog ini.
Categories
- Puisi (8)
- Teenlit (5)
Popular Posts
-
Pagi hari itu semua seperti hari-hari sebelumnya, menyebalkan !. Ketika ada PR Matematika seperti waktu itu hampir semua teman di kelas me...
-
Pun sampai nanti ajal menjemput, daku takkan pernah menghamba. Mengiba pada satu frase yang kau sebut rasa. Apalah nanti ...
-
Pagi-pagi, ketika fajar di ufuk timur telah mulai menampakkan kemerahan, harusnya kehangatan merayap menyergap. Tapi, pagi ini di awal kem...
-
Aha ...biar ga monoton n bosen buka blog-ku, yang kemarin semuanya puisi yg sok imoet (ceile) sekarang pingin postingin cerpen. Simpel cer...
-
Kembalilah sayang, sebelum benar matahari berpulang. Tinggal menyisakan senja senyap di kejauhan. Menanggalkan kering kerontan...
-
Pagi menjelang Sinar mentari mulai menghapus embun Menuntunku untuk segera menapak hari Kutapaki dengan kaki kecilku Kuhampiri satu per...
-
Pulang ... Ku ingin pulang Kembali dan terus kembali Melawan semua arus yang ada Pulang ... Ku ingin pulang Ke pelukannya Ke dekapan...
-
Detik demi detik bergulir Memakan waktu yang tersisa Hanya menyisakan kenangan Berharap tak terbuang percuma Dulu ... Kau omeli aku ha...
-
Setelah sekian aku tertunda akhirnya perlu 'memaksa' diri untuk melanjukan tulisan ini. Ternyata banyak yang penasaran n nanya kapa...
-
Pagi cerah Menelisik mentari tersembunyi malu Berdesir angin dingin lembut Merayu manja padaku Kubuka kecil jendela Menatap dan berhar...
Pengikut
Diberdayakan oleh Blogger.
21.47
Label: Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar